Tallah Hadirkan Album "Primeval: Obsession // Detachment"

 

Sumber: Tallah (@tallah___) via Instagram

Bro, lo udah denger kabar terbaru dari band nü-core asal Pennsylvania, Tallah? Kalo belum, siap-siap deh lo dibuat tercengang! Band yang dikenal dengan gaya brutal, raw, dan penuh energi ini baru aja ngumumin album barunya yang dijudulin "Primeval: Obsession // Detachment". Album konsep ini bakal resmi rilis tanggal 5 September lewat Earache Records, dan langsung disambut dengan antusiasme tinggi dari para fans yang udah nungguin gebrakan baru dari Tallah. Yuk, kita kulik bareng-bareng info menarik, gaya eksperimental, serta kisah seru di balik album dan single perdananya, "What we know"!



1. Konsep Gokil dan Cerita Sci-Fi yang Beda dari yang Lain

Lo pasti bakal penasaran kenapa album ini disebut “konsep album”. Nah, menurut vokalis Tallah, Justin Bonitz, album ini punya cerita yang berlatar di planet asing. Ceritanya ngikutin dua karakter utama: Ana, sang perawat, dan Sheelah, sang pembunuh bayaran. Kedua karakter ini dikontak oleh sekelompok makhluk misterius yang ngasih mereka tugas untuk ngetes nilai-nilai, moral, dan keyakinan pribadi mereka. Setiap tugas yang dijalanin punya twist twist yang bikin cerita makin seru dan penuh teka-teki.

Album ini nggak cuma soal musik aja, tapi juga tentang pencarian jati diri dan makna keberadaan di tengah kekacauan. Dengan nuansa dualitas dan eksplorasi moralitas, lo bakal diajak buat mikir lebih dalam sambil menikmati kombinasi genre yang nggak terduga. Jadi, buat lo yang suka musik yang nggak sekadar hiburan tapi juga punya cerita yang mengena, album ini wajib banget lo dengerin!


2. Eksperimen Musik yang Bikin Penasaran

Salah satu hal yang bikin album ini unik adalah pendekatan musiknya yang super eksperimental dan out of the box. Single andalan, "What we know", udah ngasih gambaran betapa eksperimentalnya proses kreatif Tallah di album ini. Menurut bassist dan salah satu penulis lagu, Max Portnoy, lagu ini jadi titik awal dari seluruh proses eksplorasi di album. Dari nada-nada akustik di bagian awal lagu, sampai ke lapisan 808 trap-metal yang dikombinasikan dengan string quartet di bagian chorus, semua elemen musik disusun dengan cerdas tanpa terasa berantakan.

Lo bakal dengerin bagian yang diiringi talkbox, solo gitar, bahkan slide yang bikin lagu makin dinamis. Semua eksperimen musik ini dilakukan tanpa mengorbankan kohesi lagu. Jadi, meskipun lo dengerin berbagai genre dalam satu track, semuanya tetap terasa menyatu dan punya vibe yang energik serta “raw”. Ini yang bikin "What we know" jadi favorit Max, dan tentunya jadi preview sempurna buat album yang bakal datang.


3. Rekaman Live yang Mewarnai Karakter Album

Lo pasti bakal mikir, “Gimana caranya mereka ngasih nuansa live tanpa klik dan edit yang ribet?” Nah, jawabannya ada di proses rekaman album yang diadakan di Michigan bareng produser legendaris mereka, Josh Schroeder. Band ini memilih rekaman live dengan semua alat musik direkam sekaligus tanpa ada bantuan click track atau edit-an digital. Metode ini bikin hasil rekaman jadi lebih natural, penuh spontanitas, dan bener-bener mewakili performa live mereka di atas panggung.

Bahkan, vokalis Justin Bonitz mengaku bahwa dia rekam seluruh vokal album dalam satu take panjang tanpa ada potongan. Gokilnya lagi, Justin ngelakuin itu sambil dalam kondisi recovery dari pneumonia! Kebayang kan betapa intens dan penuh dedikasinya mereka dalam berkarya? Metode rekaman seperti ini bikin album jadi terdengar lebih “mentah” dan autentik, tepat seperti yang biasa lo rasain di konser-konser mereka.


4. Perubahan Besar di Barisan Musik Tallah

Selain eksperimen musik dan proses rekaman yang unik, album ini juga menandai perubahan signifikan di dalam formasi band. Max Portnoy, yang sebelumnya dikenal sebagai drummer, kini beralih jadi bassist penuh waktu. Menurutnya, transisi ini merupakan “napas kreatif” baru buat dia. Dengan bekal pengetahuan drumnya, dia bisa mengeksplorasi permainan bass dengan cara yang fresh dan inovatif. Perubahan ini juga menambah warna baru pada sound Tallah yang udah terkenal eksentrik dan penuh energi.

Bagi lo yang udah lama ngefans sama Tallah, lo pasti inget gimana mereka awalnya mengusung nu-metal dengan sentuhan Slipknot, Korn, dan Linkin Park. Tapi dari waktu ke waktu, mereka terus bereksperimen dan mengembangkan gaya mereka menjadi sesuatu yang lebih aneh, raw, dan super individual. Album “Primeval: Obsession // Detachment” ini diharapkan bisa jadi tonggak baru dalam perjalanan musik Tallah, di mana mereka akhirnya nemuin “suara” mereka yang sesungguhnya.


5. Apa yang Bikin Album Ini Spesial?

Selain cerita yang dalam dan proses kreatif yang unik, ada beberapa elemen lain yang bikin album ini spesial dan layak untuk diantisipasi:

  • Narasi Sci-Fi yang Kuat: Dengan latar planet asing dan dua karakter dengan latar belakang berbeda, album ini membawa pendengar ke dalam sebuah perjalanan imajinatif yang penuh dengan ujian moral dan identitas.

  • Eksperimen Tanpa Batas: Dari akustik, trap-metal, string quartet, sampai talkbox, setiap elemen musik disusun dengan cermat untuk menciptakan pengalaman mendengarkan yang intens.

  • Rekaman Live Tanpa Edit: Proses rekaman yang dilakukan secara live tanpa bantuan klik atau edit digital menambah kesan autentik dan natural pada setiap lagu.

  • Transformasi Anggota Band: Perubahan peran Max Portnoy dari drummer ke bassist membuka peluang untuk eksplorasi musik yang lebih luas dan memberikan warna baru pada sound Tallah.

Lo bisa ngerasain semua itu dalam setiap track, mulai dari opening track "What we know" sampai ke lagu terakhir di album. Setiap lagu bukan hanya sekadar lagu, tapi juga bagian dari narasi yang lebih besar yang mengajak pendengar untuk ikut terlibat dalam cerita yang disajikan.


6. Gaya Musik dan Identitas Tallah

Buat lo yang suka musik yang nggak bisa dikotak-kotakkan, Tallah memang jagonya! Mereka udah lama dikenal sebagai band yang selalu berani ambil risiko dalam bereksperimen dengan berbagai genre musik. Dari nu-metal yang berat sampai eksperimen dengan elemen-elemen musik yang tidak lazim, Tallah selalu berhasil menciptakan sesuatu yang fresh dan berbeda.

Dengan album terbaru ini, mereka menunjukkan kalau mereka nggak peduli sama label atau kategori tertentu. Lo bisa dengerin kombinasi antara brutalitas, keeksentrikan, dan keindahan yang datang dari ketidakteraturan. Gaya mereka yang “nü-core” atau bahkan “chaoscore” ini jadi bukti kalau musik itu nggak harus selalu sesuai aturan, tapi bisa jadi medium ekspresi tanpa batas.


7. Prestasi dan Pengaruh di Dunia Musik

Lo juga harus tau, Tallah bukan band yang baru naik daun. Mereka udah punya sejarah dengan album debut "Matriphagy" yang sempat bikin geger dunia metal pada tahun 2020. Album kedua mereka, "The Generation of Danger" (2022), makin mengokohkan posisi mereka di kancah musik dengan jutaan streaming di Spotify dan views di YouTube. Bahkan, mereka udah sempat mendapatkan pengakuan dari media-media besar seperti Knotfest dan Metal Hammer yang ngasih pujian buat karya mereka.

Selain itu, Tallah juga rutin tampil di berbagai festival besar dan telah meraih nominasi di ajang-ajang bergengsi seperti Heavy Music Awards dan AIM Independent Music Awards. Semua prestasi ini nunjukkin kalau mereka bukan cuma band eksperimental, tapi juga punya pengaruh besar di industri musik global.


8. Album Ini Wajib Lo Dengerin, Bro!

Jadi, buat lo yang doyan musik yang nggak biasa, "Primeval: Obsession // Detachment" dari Tallah wajib banget masuk ke playlist lo. Album ini nggak cuma ngebawa nuansa musik yang super eksperimental dan live, tapi juga cerita sci-fi yang bikin lo mikir sambil headbang. Dengan kombinasi elemen musik yang beragam dan proses rekaman yang autentik, album ini siap nunjukin kalau Tallah udah menemukan suara mereka yang sebenarnya.

Mulai dari single perdananya "What we know" yang udah di-drop dengan gaya eksploratif, sampai keseluruhan konsep album yang nyeritain perjalanan dua karakter dalam menghadapi ujian moral di dunia asing, semuanya disusun dengan rapi dan penuh dedikasi. Jadi, tunggu apa lagi? Preorder album ini sekarang dan siap-siap dimanjain dengan musik yang out of the ordinary!

Selamat menikmati perjalanan musik yang gokil bareng Tallah, bro. Jangan lupa share artikel ini ke temen-temen lo yang juga pecinta musik unik dan experimental. Keep headbanging, dan terus dukung karya-karya orisinal dari band kesayangan lo!

Komentar

Anonim mengatakan…
Article nya tepat dan berbobot great job author, next level banget
Paksi Tama mengatakan…
Terima kasih banyak atas apresiasi dan sudah membaca artikel kami. Follow akun sosial media kami biar gak ketinggalan update seputar musik underground.