![]() |
Source: The Milo via Instagram (@themiloband) |
Lo penggemar musik underground, terutama yang suka sound dreamy dan “wall of sound”? Shoegaze—genre dengan ciri khas suara gitar berdelay dan vokal seolah terbenam—gak cuma lahir di UK, bro, tapi juga mekar di berbagai kota di Nusantara. Dari Bandung sampai Bali, ada band pionir hingga generasi baru yang siap bikin lo klepek-klepek. Artikel ini bakal ngajak lo menelisik sejarah singkat, profil band, rilisan andalan, sampai tips menyelam ke skena shoegaze Indo. Yuk, gas!
Apa Itu Shoegaze dan Kenapa Lo Harus Coba?
Shoegaze adalah subgenre rock alternatif yang lahir awal 1990-an di Inggris. Gitarnya penuh efek (reverb, delay, chorus), vokal sering terselubung jadi bagian atmosfer, bukan jadi center stage. Nama “shoegaze” muncul karena ketika di atas panggung pemain gitar sering ngeliatin ke efek pedal—seakan menatap sepatu—karena otak mereka lagi sibuk ngulik suara di efek pedal. Ciri khas shoegaze yaitu:
-
Gitar berdelay & reverb supertebal untuk tekstur dreamy
-
Vokal low-fi & samar, jadi bagian layer—kadang barely audible
-
Wall of Sound, lapisan instrumen yang menyatu jadi dinding suara
Buat lo yang suka musik underground, musik metal eksperimental, atau musik post-rock, shoegaze menawarkan palet baru: melankolis tapi tetap catchy.
Pionir Shoegaze Indo: Nama yang Bikin Nostalgia
1. The Milo (Bandung)
-
Formasi & Asal: Berdiri sejak 1996 di Bandung.
-
Personel: Upik (gitar), Ajie Gergaji (vokal & gitar), Suki (bass), Coro (drum).
-
Rilisan Utama:
-
Let Me Begin (debut 2003; di-reissue ulang 08 Jan 2021) (Anoa Records)
-
Photograph (2011)
-
-
Gaya & Influence: Kelam, dreamy, vibe My Bloody Valentine dan Cocteau Twins. Gitar berlapis delay, vokal melankolis yang bikin lo merenung.
-
Status: Masih gerak lewat reissue dan gigs DIY Bandung—pionir nyata skena shoegaze Indo.
2. Seaside (Jakarta)
-
Formasi & Asal: Sejak 2013 di Jakarta.
-
Personel:
-
Nabila H: vokal & gitar
-
Andi S: vokal, keyboard & gitar
-
Safira A: vokal & keyboard
-
Adi S: bass & backing vokal
-
Hersubhan E: drum (Seaside)
-
-
Rilisan Utama:
-
Undone (album, 15 Des 2013) (Seaside)
-
Dreaming (Re-recorded) (EP, 2020)
-
Shadows (album, 2022)
-
-
Gaya & Influence: Dreampop bercampur shoegaze: gitar delay + synth dreamy + vokal lembut. Cocok buat lo yang suka musik underground dan musik metal atmosferik.
-
Status: Masih aktif rilis single & tampil di gig indie Jakarta.
Generasi Baru: Band Shoegaze Kekinian
1. Sunlotus (Yogyakarta)
-
Formasi & Asal: Yogyakarta, aktif sejak 2018.
-
Personel: Made Dharma (gitar/vokal), DF Ahmad (gitar), Wiwit Nugroho (drum).
-
Rilisan Utama: This Old House (album debut, 08 Mei 2019) (HÉMA)
-
Gaya & Influence: Mengusung alt‑rock + shoegaze heavy; noise-heavy guitar yang ngacak—bayangin Nirvana ketemu Slowdive!
-
Status: Aktif rilis EP/single via HÉMA Records, aktif manggung di skena DIY Yogya.
2. Marryanne (Cirebon)
-
Formasi & Asal: Cirebon, comeback 2024.
-
Personel: Oya (vokal/gitar), Cyril & Arul (gitar), Andik (bass), Ares (drum).
-
Rilisan Utama: Singel “Violet” (Mei 2024).
-
Gaya & Influence: Shoegaze gelap + dream pop—cozy tapi tetap dreamy. Baru banget, bro, pantengin!
3. Ellenoir (Depok)
-
Formasi & Asal: Depok, berdiri 2020.
-
Personel: Trio anonim.
-
Rilisan Utama:
-
Phantom Without Opera (Sep 2020)
-
Faded (Feb 2021)
-
Chamber (Apr 2025) (ellenoir)
-
-
Gaya & Influence: Alternative‑rock meets shoegaze; ambience dan post‑rock vibes yang kentel.
-
Status: Aktif; lo bisa cek Bandcamp mereka buat streaming gratis! (ellenoir)
4. Heals (Bandung)
-
Formasi & Asal: Bandung, 2013.
-
Personel: Alyuadi (vokal/gitar), Reza (gitar), Octavia (bass/vokal), Adi (drum).
-
Rilisan Utama:
-
Spectrum (2017) (Heals)
-
Emerald (2023)
-
-
Gaya & Influence: “Nu-gaze”—shoegaze dipadu elektronik dan rock modern; cocok buat lo yang suka eksplorasi genre.
5. Fleuro (Surabaya)
-
Formasi & Asal: Surabaya, jelajah sejak 2020.
-
Rilisan Utama:
-
Dead End (Nov 2020)
-
Float Away (Sep 2021)
-
Sonic Archives (EP baru, Jun 2024) (Unite Asia)
-
-
Gaya & Influence: Shoegaze + emo + ambient + noise; vibe melankolis yang “ngena” di hati.
6. Shed (Indonesia – Kompilasi Java/Bali)
-
Asal & Bentuk: Muncul lewat kompilasi “5 Way Indonesian Shoegaze/Emo/Grunge” oleh Haum Entertainment.
-
Highlight: Debut track “Blue” (2021), cepat viral di scene lokal. (Unite Asia)
-
Gaya & Influence: Hardcore-adjacent, emo, dan shoegaze—agresif plus dreamy.
Label & Kompilasi Shoegaze Lokal
-
HÉMA Records (Yogyakarta): Rumah Sunlotus, Annie Hall, dan kawan‑kawan dreamier.
-
Anoa Records (Bandung/Jakarta): Distributor resmi Let Me Begin The Milo.
-
Haum Entertainment: Kompilasi Java/Bali memuat Shed & band lain, bukti skena merata. (Unite Asia)
-
Bandcamp & SoundCloud: Platform DIY utama—lo bakal nemu ribuan single EP gratis, dari solo project sampai kolektif.
Mau Menyelam ke Skena Shoegaze Lokal?
-
Mulai dari Spotify/YouTube Playlist: Cari playlist “Indonesian Shoegaze” atau “DIY Shoegaze Indo”.
-
Langsung ke Bandcamp: Ketik nama band (contoh: ellenoirmusic.bandcamp.com) untuk streaming & donasi langsung ke artis.
-
Ikut Komunitas Lokal: Facebook Group “Shoegaze Indonesia”, forum Reddit r/indomusic, atau Discord band DIY.
-
Hadiri Gig & Festival Indie: Banyak band shoegaze tampil di gelaran pop‑up di Bandung, Yogya, dan Jakarta.
-
Eksperimen Telinga Lo: Mainkan efek pedal digital (biasanya ada di apps DAW) buat ngerasain nuansa reverb/delay ala shoegaze.
Dukung Skena Shoegaze Indonesia
Bro, shoegaze Indonesia ternyata kaya dan beragam. Dari The Milo yang buka jalan di era 2000-an, sampai generasi baru seperti Ellenoir dan Marryanne, semua bawa warna masing‑masing. Buat lo yang doyan musik underground, musik metal atmosferik, atau sekadar penasaran dengan wall of sound ala dreamy, wajib deh merapat ke skena ini. Jangan lupa follow Bandcamp, support rilisan fisik, dan share playlist favorite lo. Selamat menyelam di lautan delay, lo pasti ketagihan!
Daftar Sumber
-
Unite Asia – Artikel tentang FLEURO & EP “Sonic Archives” (Unite Asia)
-
Anoa Records (Bandcamp) – Let Me Begin reissue 2021 (Anoa Records)
-
Seaside (Bandcamp) – Undone (album, 15 Des 2013) (Seaside)
-
Seaside (Bandcamp) – Profil band & personel (Seaside)
-
HÉMA Records (Bandcamp) – This Old House oleh Sunlotus (HÉMA)
-
HÉMA Records (Bandcamp) – Saudade EP oleh Annie Hall (Héma Records)
-
Bandcamp Ellenoir – Profil & discography (ellenoir)
-
Bandcamp Ellenoir – Rilisan single “Phantom Without Opera” (ellenoir)
-
Heals (Bandcamp) – Spectrum album 2017 (Heals)
-
Unite Asia – Kompilasi Haum: 5 Way Indonesian Shoegaze/Emo/Grunge (Unite Asia)
-
Unite Asia – New Shoegaze Band Shed (track “Blue”) (Unite Asia)
Komentar
Posting Komentar