Bloodred Hourglass 'We Should Be Buried Like This': Review

Bloodred Hourglass Photo
Source: Bloodred Hourglass Instagram (@bloodredhourglass)


Bro, siap-siap deh karena Bloodred Hourglass, band metal asal Finlandia yang udah jadi ikon modern di skena melodic death metal, lagi ngehits dengan single terbaru mereka, “We Should Be Buried Like This.” Single ini bukan cuma sekadar lagu, tapi juga cerminan perjalanan musik mereka yang terus berevolusi, menggabungkan unsur-unsur lama dan baru dalam satu perpaduan sonik yang brutal dan emosional. Yuk, kita ulas tuntas semua yang perlu lo tau, mulai dari asal-usul ide lagu, proses kreatif, makna di balik lirik. Let's go!


1. Latar Belakang Bloodred Hourglass

Sejarah dan Perkembangan Band

  • Asal dan Identitas:
    Bloodred Hourglass berasal dari Finlandia dan udah eksis di dunia metal cukup lama. Mereka dikenal karena sound mereka yang unik, menggabungkan elemen melodic death metal dengan sentuhan modern yang terus berkembang.

  • Perubahan Era Musik:
    Setelah merilis album-album terdahulu, terutama album 2023 mereka berjudul How’s The Heart?, band ini kini memasuki babak baru musiknya. Single “We Should Be Buried Like This” menandai evolusi dari sound lama yang kasar, ke perpaduan antara nuansa klasik dan inovasi terkini.

  • Filosofi Musik:
    Band ini percaya bahwa semua hal di dunia ini bersifat tidak terelakkan, dan mereka ingin menyuarakan bahwa kematian atau akhir yang pasti adalah bagian dari kehidupan. Lirik dan judul lagunya jadi pernyataan bahwa segala sesuatu itu akan berakhir suatu saat, dan itu harus dihadapi dengan keberanian dan integritas.



2. Mengenal Single “We Should Be Buried Like This”

Konsep Lagu

Bro, lagu ini tuh tentang pernyataan mutlak bahwa hidup itu nggak bisa dihindari akhirnya. "We Should Be Buried Like This" mengusung tema perpisahan dan penutup babak, namun dengan sentuhan yang penuh semangat dan sikap tak terkompromi. Beberapa poin penting terkait konsep lagunya:

  • Perjalanan Kreatif Lirik:
    Bagian chorus dari lagu ini nggak gampang diretas, karena butuh waktu hampir dua tahun untuk mencapai versi final yang pas. Band ini melalui proses demo yang panjang dan refining intens di ruang latihan sampai akhirnya liriknya jatuh dengan tepat sebagai simbol bahwa “akhir” itu nyata dan pasti terjadi—tapi kita tetap harus menghadapi dan mengendalikannya.

  • Penggabungan Sound:
    Di sini, Bloodred Hourglass berhasil menyatukan elemen sound lama dan sound baru mereka. Kita denger unsur-unsur melodi yang familiar dari karya mereka sebelumnya, namun juga ada kekuatan riff baru yang bikin lagu ini terasa segar dan penuh energi.

  • Pesan Filosofis:
    Liriknya berbicara tentang akhir yang pasti dalam hidup dan dunia, namun juga mengajak kita menerima kenyataan itu dengan penuh keberanian. “We Should Be Buried Like This” jadi pernyataan bahwa tidak ada jalan keluar dari kefanaan, dan oleh karena itu, kita harus mempersiapkan diri untuk menyongsong akhirnya dengan sikap yang tegas.

Proses Produksi

  • Waktu dan Dedikasi:
    Proses pembuatan lagu ini nggak instan, bro. Chorus-nya sendiri ditulis dan direvisi berkali-kali selama hampir dua tahun. Itu nunjukin kalau band ini nggak main-main dalam menyusun karya yang benar-benar merepresentasikan perasaan mereka.

  • Rehearsal & Refining:
    Di ruang latihan, mereka terus mengasah lagu ini sampai akhirnya tercapai versi final yang pas. Ini merupakan “fierce fusion” antara sound lama dan baru yang udah menjadi ciri khas mereka.

  • Produksi Musik Video:
    Untuk melengkapi single ini, mereka juga merilis video musik yang menghidupkan tema lagu dengan visual yang kuat. Visualnya bikin lo bener-bener ngerasain suasana akhir zaman, penuh dengan simbolisme dan atmosfir gelap. Video musik ini disutradarai dengan gaya yang iconoclastic, nyeritain tentang keputusasaan dan sekaligus perlawanan terhadap nasib yang sudah ditentukan.


3. Makna di Balik “We Should Be Buried Like This”

Statement untuk Era yang Akan Datang

Bro, di tengah kegilaan dunia yang selalu berubah, lagu ini jadi semacam pernyataan bahwa tidak ada yang bisa selamanya bertahan. Ini merupakan cermin dari realitas pahit bahwa segala sesuatu itu berakhir, dan kita harus siap menghadapinya.

  • Akhir yang Tak Terelakkan:
    Lagu ini bilang bahwa pada akhirnya, segala sesuatu akan berakhir—termasuk kita. Tapi alih-alih menjadi pesimisme, Bloodred Hourglass mengubahnya menjadi motivasi untuk hidup sesuai dengan cara kita sendiri.

  • Menggabungkan Emosi dan Realita:
    Dengan sound yang keras, lirik yang tajam, dan visual yang mencekam, lagu ini mengajak kita untuk merenung tentang arti hidup dan kematian. Pesan utama di sini adalah untuk menerima kenyataan itu, bahkan jika itu berarti kita harus mengakhiri sesuatu dengan bangga.

  • Relevansi Sosial:
    Di luar konteks kematian, lagu ini juga bisa dilihat sebagai metafora untuk perubahan besar dalam hidup kita—seperti saat kita harus mengakhiri era lama dan memulai lembar baru dalam perjalanan hidup.


4. Karakteristik Sound dan Gaya Bermusik

Sound Unik Bloodred Hourglass

Band Finlandia ini memang jago banget dalam menciptakan sound yang khas. “We Should Be Buried Like This” menampilkan:

  • Riff Berat dan Melodik:
    Gabungan antara riff metal yang menghentak dan bagian melodius yang mampu menambah kedalaman emosi. Sound ini merupakan perpaduan antara unsur klasik dari karya lama mereka dan inovasi baru yang bikin lagu jadi segar.

  • Atmosfer Gelap:
    Lagu ini berhasil menyelami atmosfer yang mencekam dan sekaligus penuh perasaan. Ada unsur nuansa apokaliptik yang diracik dengan presisi tinggi, membuat pendengar merasa seperti sedang berada di ambang perubahan besar.

  • Vokal yang Emosional dan Powerful:
    Vokal di lagu ini, yang disampaikan dengan penuh kekuatan, menambah nilai tersendiri. Setiap kata yang diucapkan terasa seolah-olah merupakan perlawanan terhadap nasib dan simbol keberanian untuk menghadapi akhir yang pasti.

  • Kesempurnaan Produksi:
    Produksi lagu yang memadukan teknologi terbaru dengan keahlian analog memberikan efek yang luar biasa. Dari mixing hingga mastering, semua disusun agar setiap elemen—drum, gitar, bass, dan vokal—bekerja sama dalam harmoni brutal namun elegan.

Elemen Visual dalam Video Musik

  • Gaya Pengambilan Gambar yang Mencekam:
    Video musik “We Should Be Buried Like This” penuh dengan gambar yang menggugah, seperti bayangan gelap, pencahayaan redup, dan simbol yang kuat.

  • Simbolisme yang Kuat:
    Video ini memvisualisasikan ide tentang akhir dan perlawanan, menyampaikan bahwa setiap akhir adalah awal dari sesuatu yang baru. Gaya visual yang iconoclastic ngebuktiin kalau band ini punya pesan dan nilai yang mendalam.

  • Keterkaitan dengan Album:
    Video musik ini menjadi teaser yang membawa pendengar untuk lebih mendalami tema album mendatang, yang pastinya bakal lebih mengeksplorasi perjalanan hidup dan kematian.


5. Jadwal Tur & Agenda Live

Rencana Tur Eropa dan Lainnya

Bro, selain merilis single yang super mengguncang ini, Bloodred Hourglass juga siap untuk kembali ke panggung. Mereka udah siap meluncurkan tur headliner Eropa yang bakal bikin penggemar metal di seluruh benua bergembira. Berikut adalah beberapa jadwal live yang udah dikonfirmasi:

  • 26 April 2025: Mikkeli, Finlandia – Black Box Mikkeli presents

  • 1-3 Mei 2025: Kopervik, Norwegia – Karmoygeddon

  • 25-26 Juli 2025: Vaasa, Finlandia – Kaaosfest

  • 1 Agustus 2025: Pori, Finlandia – Porispere

  • 2 Agustus 2025: Tampere, Finlandia – Saarihelvetti

  • 16 Agustus 2025: Mikkeli, Finlandia – Dinosaurock

  • 9 Oktober 2025: Berlin, Jerman – Cassiopeia

  • 10 Oktober 2025: Zlin, Ceko – Masters Of Rock CafĂ©

  • 11 Oktober 2025: Budapest, Hungaria – Analog Music Hall

  • 13 Oktober 2025: Vienna, Austria – Chelsea

  • 14 Oktober 2025: Leipzig, Jerman – Hellraiser

  • 15 Oktober 2025: Hamburg, Jerman – Bahnhof Pauli

  • 16 Oktober 2025: Esbjerg, Denmark – Tobakken

  • 18 Oktober 2025: Frankfurt, Jerman – Nachtleben

  • 19 Oktober 2025: Cologne, Jerman – Helios 37

  • 20 Oktober 2025: Paris, Prancis – Backstage by the Mill

  • 22 Oktober 2025: Dortmund, Jerman – FZW

  • 23 Oktober 2025: Leiden, Belanda – Nobel

  • 24 Oktober 2025: Lindau, Jerman – Club Vaudeville

  • 25 Oktober 2025: Winterthur, Swiss – Gaswerk

  • 26 Oktober 2025: Munich, Jerman – Backstage

  • 27 Oktober 2025: Stuttgart, Jerman – Im Wizemann

  • + Masih banyak lagi yang bakal diumumin

Jadwal tur ini menunjukkan bahwa Bloodred Hourglass bukan cuma serius soal musik, tapi juga tentang menghidupkan kembali energi live yang bisa dinikmati oleh para fans di seluruh Eropa dan mungkin akan merambah ke wilayah lain.


6. Dampak dan Respons dari Penggemar

Respons Media dan Komunitas

  • Dibahas di Media Terkemuka:
    Banyak outlet musik internasional udah mulai membahas single “We Should Be Buried Like This”, menyebutnya sebagai pernyataan kuat dari band. Kata-kata seperti “fierce fusion”, “end of things ahead” dan “inevitable” sering muncul dalam ulasan, menandakan bahwa lagu ini punya dampak emosional yang mendalam.

  • Komentar Fans:
    Para penggemar di sosial media semakin menguatkan posisi band ini. Mereka sering bilang, “Lagu ini bisa bikin lo ngerasa kalau akhir itu nggak selalu hal yang menakutkan, tapi juga sebagai panggilan untuk bangkit dan menghadapi masa depan dengan berani.”

Inspirasi dan Harapan

Band ini ingin menginspirasi pendengarnya untuk menerima bahwa segala sesuatu itu akan berakhir suatu hari nanti, dan bahwa kita harus menyiapkan diri untuk menghadapi perubahan dengan penuh keberanian. Pesan ini relevan banget di masa sekarang, di mana banyak hal di dunia ini terus berubah dengan cepat.

  • Penerimaan Akhir:
    Lirik “We Should Be Buried Like This” mengajak kita untuk memahami bahwa akhir adalah bagian dari siklus hidup, yang harus dihargai dan diterima.

  • Menggabungkan Tradisi dan Inovasi:
    Dengan mengombinasikan sound lama dan elemen baru, band ini menunjukkan bahwa mereka tetap setia pada akar musik mereka, tapi juga tidak takut berinovasi untuk menciptakan suara yang lebih segar dan relevan.


7. Tips Nikmati Single “We Should Be Buried Like This”

Panduan Langkah demi Langkah untuk Maksimalisasi Pengalaman

  1. Siapin Perangkat Audio Berkualitas:
    Gunakan headphone atau speaker yang bagus biar setiap detail dari riff dan vokal bisa nyampe dengan maksimal.

  2. Tonton Video Musiknya dengan Seksama:
    Video musik dari single ini punya visual yang mendalam, penuh dengan simbolisme yang bisa lo cermati untuk memahami makna lagu.

  3. Baca Lirik Sambil Merenung:
    Telusuri liriknya untuk menemukan pesan tersembunyi yang mungkin bisa menginspirasi lo dalam kehidupan sehari-hari.

  4. Ikuti Komunitas dan Forum Fans:
    Gabung di grup diskusi di sosial media atau forum khusus metal untuk sharing pengalaman lo dan mendapatkan insight baru.

  5. Nonton Live Concert:
    Kalau ada kesempatan, saksikan pertunjukan live mereka. Pengalaman live pasti bakal bikin lo lebih menyatu dengan energi lagu yang disampaikan secara langsung.

  6. Simak Rangkuman dan Review:
    Baca review dari kritikus atau artikel lain untuk menambah perspektif tentang bagaimana lagu ini merefleksikan kondisi dunia saat ini.


8. Babak Baru dalam Perjalanan Musik Bloodred Hourglass

Intinya, “We Should Be Buried Like This” adalah single yang bukan cuma memamerkan kehebatan teknis dan emosional dari Bloodred Hourglass, tapi juga jadi pernyataan kuat bahwa kita harus siap menghadapi akhir sebagai bagian dari siklus hidup. Lagu ini adalah simbol bahwa segala sesuatunya pasti berakhir, tapi yang paling penting adalah bagaimana kita memilih untuk menghadapinya—dengan keberanian, inovasi, dan semangat untuk terus maju.

Bagi lo para fans metal yang pengen denger musik yang bukan cuma keras tapi juga punya filosofi mendalam, single ini wajib banget masuk ke playlist lo. Dengan dukungan dari label Out Of Line Music, serta jadwal tur internasional yang makin mengguncang, Bloodred Hourglass siap membawa kita ke dalam era baru melodic death metal yang penuh inovasi dan energi. Jangan lupa share artikel ini ke temen-temen lo yang juga doyan metal dan butuh update terbaru tentang dunia musik underground.

Komentar