![]() |
Source: LIK Instagram (@lik_official) |
LIK, band death metal asal Stockholm, baru aja ngerilis album keempat mereka, Necro, yang penuh dengan riff ala gergaji mesin khas Swedeath dan brutalitas tanpa kompromi. Necro resmi diluncurkan tanggal 18 April 2025 lewat Metal Blade Records, dan langsung bikin para fans ngejer, siap-siap lojak ke mosh pit tanpa ampun. Dari opener “Deceased” sampai penutup “Rotten Inferno”, album ini bakalan jadi soundtrack lo buat nangkring di circle pit, bro! Di artikel ini, lo bakal dapet rangkuman tuntas dari 8 review portal metal internasional, plus insight lirik, produksi, dan rekomendasi buat lo yang pengen masuk ke dunia Musik Underground klasik Swedia.
1. Sejarah Singkat LIK dan Swedeath
LIK berdiri tahun 2012 dan udah jadi ujung tombak Swedeath sejak album debut Mass Funeral Evocation 2015. Mereka seakan suguhan nostalgia ala Entombed dan Dismember, tapi tetep punya ciri khas groove mereka sendiri. Setelah Carnage (2018) dan Misanthropic Breed (2020), sekarang Necro jadi bukti kalau LIK masih eksis dan menarik meski scene Swedeath udah mature banget.
2. Sound, Produksi, dan Atmosfer
Necro dibungkus pakai tone HM-2 crunchy yang ngebuat gitar kedengeran kasar banget, mirip bunyi gergaji mesin, khas Swedeath sejati. Producer Lawrence Mackrory (Meshuggah, Katatonia) yang handle mixing-nya, ngebikin low end-nya tebal, drum-dengan tempo cepat yang nendang, dan vokal Tomas Åkvik makin tajam, gahar, tapi tetap jelas di antara kerasnya instrumen musik lainnya. Recording di NBS Studio alias Necromorbus Studio, cover art zombified oleh Jens Olsson, semua detail ini nambah kesan horror movie klasik di setiap track.
3. Track Unggulan & Highlight
-
“Deceased”: Opener berdurasi ~4 menit yang langsung nendang lu di perut dengan riff kotor dan drum ngebut.
-
“War Praise”: Single pertama yang ditulis paling awal, nge-blend dengan Dismember thrash dengan growl Tomas dan beat Chris Barkensjö yang brutal.
-
“They”: Dual guitar attack plus rumbling bass bikin nuansa groovy yang dalam.
-
“In Ruins”: Chorus melodius epik ala melodeath Gothenburg, plus cameo spoken word Nick Holmes (Paradise Lost, Bloodbath).
-
“Morgue Rat”: Lagu dengan durasi menengah terinspirasi kisah nekrofilia Karen Greenlee, featuring Linnea Landstedt yang nambah dimensi vocal.
-
“Rotten Inferno”: Penutup berdurasi ~6 menit, dengan body horror vibes ala Autopsy, tempo turun biar lirik ickiest-nya nancep, dan ending-nya yang melodik di piano.
4. Perspektif Media: Pro & Kontra
-
Wonderbox Metal: Necro 41 menit heavyness yang nampar banget layaknya masterclass Swedeath, enerjik dan fresh dibandingkan banyak band segenre.
-
Metal Storm: “Intense, dark, rather complex, builds a very strong atmosphere”, scoring 7.8 & user avg 8.33.
-
Everything Is Noise: “Pit-ready, cyclone of skin and blood”, menyaring sound original mereka dengan energy invigoration pas turun studio rame-rame.
-
Toilet ov Hell: Meski nggak nangkring debut kayak Misanthropic Breed, Necro lebih fun daripada Carnage; vocals top-notch, dan beberapa detail kecil yang fresh.
-
Heavy Blog Is Heavy: Originality necro datang dari appreciation Swedeath greats, entah Entombed’s Clandestine thrash vibes atau crusty Dismember grit.
-
Metal Epidemic: 4/5 stars, “LIK – the modern day purveyors of classic Swedish death metal – gloriously return”.
-
GRIMM Gent: Konsisten trademark sound, catchy rhythms & melodic leads di tiap track, score rata-rata 8/10 across all categories.
-
The Headbanging Moose: Vibes shock-horror movie, best moments “War Praise”, “Worms Inside”, “The Stockholm Massacre”, Jelek? TIDAK SAMA SEKALI.
5. Analisis Lirik & Tema
Necro nggak cuma soal brutalitas fisik, tapi juga membawa kesan horror dan psikologis:
-
Karakter Nekrofilia di “Morgue Rat” bikin lo ngeremang, langsung inget kisah Karen Greenlee.
-
Kritik Sosial lewat “War Praise” yang ngulik horror perang dan futility of life.
-
Dark Humor di “Rotten Inferno” ngebuat lirik icky-nya malah jadi “Female Fatal to the Flesh”-vibes ala Cannibal Corpse.
-
Nostalgia Swedeath: Hooks & macabre melodies nyatuin semua pengaruh Entombed, Dismember, At The Gates jadi paket lengkap.
6. Tips Buat Musisi & Fans Underground
-
Latihan Dinamis: Campur latihan kecepatan (blast beats) sama groove untuk ngebangun stamina drumming.
-
Eksperimen Vokal: Coba false chord growl kayak Tomas, tapi jaga kesehatan tenggorokan.
-
Produksi DIY: Invest di plugin HM-2 emulation atau pedal clone buat tone crunchy.
Necro jadi bukti kalau LIK nggak cuma nge-honor legasi Swedeath, tapi juga ngasih sentuhan fresh yang bikin headbang keras tanpa bosan. Lo yang cari album Musik Metal old-school tapi tetep fun, wajib pre-order atau stream sekarang juga. Ajak squad lo buat cek Necro dan siapin motorik tangan buat shredding riffs! Jangan lupa share artikel ini ke temen-temen lo yang juga doyan metal dan butuh update terbaru tentang dunia musik underground.
Daftar Sumber
Komentar
Posting Komentar